Assalamu’alaikum dulur-dulur…
Tidak terasa Gambang Syafaat sudah memasuki 18 tahun. Bukanlah waktu yang sebentar. Banyak lika dan liku dalam menjalani semuanya. Suka dan duka pun dijalani dengan bersama.
Berawal di depan komplek Masjid Baiturraahman, pindah samping gedung MUI, pindah lagi didalam aula, hingga sekarang di pelataran aula. Dari membludaknya jamaah hingga hanya segelintir jamaah pun pernah kita alami, dari sound system lengkap sampai hanya memakai mixer sound gitar untuk gantian sebagai mic pun pernah kita alami.
Masih banyak yang tidak bisa saya sebutkan semua, diatas hanyalah sebagian peristiwa yang terus berjalan sampai sekarang karena adanya niat, keikhlasan, kelegaan waktu, kebersamaan dan tentunya keistiqomahan dari sedulur-sedulur penggiat Gambang Syafaat dan sedulur-sedulur Forkom Gambang Syafaat.
Maturnuwun untuk :
1. Maturnuwun kagem Simbah untuk semua ilmu yang telah diajarkan hingga sekarang.
2. Ikamaba dan Masjid Baiturrahman Semarang karena telah memberikan ijin tempat untuk pelaksanaan Majelis Ilmu Gambang Syafaat hingga saat ini.
3. Tim Redaksi dan Multimedia Gambang Syafaat yang sudah membuat mukadimah, tema dan gambar tema hingga penataan website.
4. Habib Anis, Abah Budi Maryono, Bapak Ilyas, Bapak Saratri atas kesabaran dan keikhlasan dalam membersamai dulur-dulur.
5. Sedulur-sedulur penggiat dan forkom Gambang Syafaat yang banyak memberikan kontribusi baik sebelum acara hingga pasca acara.
6. Mas Benny yang melengkapi acara Gambang Syafaat melalui sound systemnya, maturnuwun keihlasan dan kebersamaannya.
6. RKSS untuk keikhlasannya tempat untuk belajar berdiskusi dalam “sinau daur”.
Dan banyak lagi yang belum bisa disebutkan. Sekali lagi maturnuwun kagem semuanya untuk keikhlasan serta kebersamaan selama ini.
Bismillah diparingi sehat dan lancar untuk semua. Al Fatihah…
Wassalamu’alaikum…
Semarang, 24 Desember 2017