blank

Kang Hajir mengatakan bahwa ibadah dalam Islam tidak bisa dipisahkan antara diri sendiri dan orang lain. “Islam adalah kesatuan yang berhubungan”, ujarnya. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa ibadah adalah bentuk pengabdian yang tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain dan alam. Laku nyantosani adalah tentang saling memberikan sentosa satu sama lain, bukan eksploitasi. “Kita harus menjaga hubungan baik dengan alam dan tidak merusaknya,” ujarnya. Contohnya adalah sedekah bumi dan acara Ngliweti Mbok Sri sehari sebelum panen. Dengan demikian, alam bukan dieksploitasi, melainkan saling memberikan sentosa satu sama lain.
Kang Hajir juga menekankan bahwa maiyah akan mengembangkan hidup yang memiliki orientasi manfaati dan memanfaati dalam persaudaraan dan kebersamaan. “Perang yang paling berat adalah perang melawan ilusi dan hawa nafsu. Kita harus menjinakkan hawa nafsu kita untuk mencapai kebahagiaan sejati,” tutup Kang Hajir. Sekaligus menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk berbagi, peduli, dan menciptakan harmoni dengan sesama dan alam. Nyentosani bukan hanya sekadar konsep, tetapi sebuah laku yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, Cak Nugroho memeriahkan panggung dengan penampilan musikalisasi puisi yang sangat apik. Dengan iringan musik, Cak Nugroho mengajak seluruh jamaah untuk bersenandung bersama. Suara merdu dan lirik yang menyentuh hati membuat setiap jamaah larut dalam alunan musik. Tak hanya itu, Cak Nugroho juga berhasil menciptakan suasana yang hangat dan akrab, di mana gelak tawa dan canda mengisi setiap penampilannya. Dengan kolaborasi yang harmonis.
Sinau bareng ditutup dengan lantunan shohibu baiti bersama seluruh jamaah yang mengajak kita untuk terus senantiasa memperbaiki dan membangun rumah fisik dan spiritual kita yaitu dengan menanam, merawat, dan menyirami dengan kesungguhan. Gambang Syafaat tidak hanya sekadar ajang untuk berkumpul, tetapi juga sebagai momen refleksi dan pembelajaran bagi setiap jamaah. Dengan semangat Laku Nyantosani, diharapkan setiap individu dapat saling mendukung dan berkontribusi dalam menciptakan kebahagiaan dan kebaikan di sekitar mereka. Semoga semangat ini terus mengalir hingga waktu-waktu mendatang.